kc | Date: Tuesday, 2012-08-21, 17:26 | Message # 1 |
Sergeant
Group: Administrators
Messages: 36
Status: Offline
| Ucapan Benar (sammâ-vâcâ)
Ucapan Benar mencerminkan tekad untuk menahan diri dari berbohong (musâvâdâ); memfitnah (pisunâvâcâ) yang dapat menimbulkan kebencian, permusuhan, perpecahan dan ketidak-rukunan antara individu-individu atau golongan-golongan; ucapan kasar, pedas, tidak sopan, jahat dan caci maki (pharusavâcâ); percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat, sia-sia serta pergunjingan (samphappalâpâ).
Sebaliknya, ia adalah "seorang pembicara benar, manusia yang benar, dapat dipercaya, dapat diandalkan, bukan penipu dunia... Bila telah mendengar sesuatu di sini, ia tidak akan menyampaikannya di tempat lain untuk menimbulkan perpecahan dengan orang-orang di sini, atau, setelah mendengar sesuatu di tempat lain, ia tidak akan menyampaikannya di sini untuk menimbulkan perpecahan dengan orang-orang di sana.... kerukunan merupakan kesenangan, kegembiraan dan kebahagiaannya; kerukunan adalah tujuan pembicaraannya ..... Ia bisa mengucapkan kata-kata yang lembut, enak didengar, menyenangkan, menarik hati, sopan santun dan damai kepada banyak orang.... Ia adalah seorang yang berbicara pada saat yang tepat, sesuai dengan kenyataan, tentang kebajikan, tentang Dhamma dan tentang Vinaya. Ia mengucapkan kata-kata yang bernilai...." (Majjhima Nikâya, I. 345)
|
|
| |